Makanan yang Mendukung Probiotik dalam Tubuh Kita
Tahukah Anda, kalau kita meminum air PAM yang mengandung
klorin dan natrium florida, mengkonsumi makanan basi/terkontaminasi,
meminum obat antibiotik, pil KB, dan banyak obat lainnya dapat
menurunkan jumlah bakteri bersahabat di dalam usus?Ibarat pupuk, FOS dan GOS menyuburkan pertumbuhan bakteri “baik”
dalam tubuh manusia. Istilah FOS dan GOS pada kemasan makanan
belakangan menjadi semacam nilai tambah. Memang, studi klinis
membuktikan perpaduan dua unsur tersebut mampu menggiatkan
perkembangbiakan mikroflora (bakteri) yang
menguntungkan di saluran cerna.
Keuntungannya bagi kita, kehadiran
bakteri baik membuat penyerapan makanan menjadi lebih optimal. Itulah
makanya bahan-bahan ini digolongkan sebagai prebiotik. Perpaduan FOS (frukto-oligosakarida) dan GOS (galakto-oligosakarida) juga secara
efektif dapat memperkuat daya tahan tubuh secara alami. Singkatnya,
dengan mengonsumsi FOS dan GOS tubuh akan menjadi lebih sehat.Tapi di mana kita bisa mendapatkan semua itu? Sayang di Indonesia
produk-produk makanan kemasan yang mengandung FOS dan GOS belum banyak
tersedia di pasaran. Padahal di beberapa negara, sebut saja Selandia
Baru dan Australia, produk biskuit, mentega, cokelat, wafer, dan lainnya
sudah banyak yang diolah sedemikian rupa sehingga mengandung FOS dan
GOS.
Namun tak perlu terlalu kecewa, karena beberapa makanan tradisional
Indonesia ternyata mengandung dua unsur itu. Sebut saja tempe, tape
ketan, tape singkong, brem cair, tauco dan acar. Sedangkan secara alami
FOS banyak terdapat di dalam buah dan sayuran. Misalnya bawang merah,
bawang putih, gandum dan pisang. Sedangkan, GOS secara alamiah ditemukan
pada kacang kedelai dan dapat disintesis dari laktosa (gula susu).Hanya saja agar efektif, pengolahan makanan yang mengandung FOS, seperti
bawang merah, bawang putih, dan gandum, harus dilakukan dengan cara fermentasi. Kandungan FOS dan GOS juga bisa hilang jika makanan sudah terlalu lama atau cara penyimpanannya tidak aik.
Mengenai berapa porsi FOS dan GOS yang perlu dikonsumsi per hari agar
memberi manfaat fisiologis, belum diketahui secara pasti. Sebab, masih
sedikit sekali penelitian mendalam mengenai itu. Meskipun begitu,
beberapa peneliti menyarankan dosis efektif minimum. Agar dapat
memberikan manfaat fisiologis sebaiknya dikonsumsi per hari lebih dari
10 8-10 koloni. Ini artinya, efektif prebiotik untuk anak-anak adalah sekitar 1-3 gram per hari dan 5-15 gram per hari untuk orang dewasa.Penelitian juga telah menunjukkan, pada orang yang gemar makan sayur
(yang banyak mengandung FOS), populasi bakteri “jahat” dalam fesesnya
akan lebih rendah ketimbang orang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi
lemak dan tinggi protein serta rendah serat.
Berikut manfaat FOS/GOS selengkapnya:* Meningkatkan jumlah bakteri positif dalam tubuh, seperti Bifidusbacterium dan Laktobacillus.* Menekan pertumbuhan bakteri patogen (yang merugikan).* Meningkatkan daya tahan saluran cerna.* Mencegah sembelit dan membuat penyerapan makanan menjadi lebih baik.* Berdasarkan eksperimen terhadap hewan percobaan, FOS terbukti dapat
menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan menekan
peningkatan kadar kolesterol.
ASI Mengandung FOS dan GOSASI terbukti, lagi-lagi, merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.
Pasalnya, usus bayi yang minum ASI akan didominasi mikroflora yang
“baik”, karena di dalam ASI banyak terkandung kolostrum yang merupakan
prebiotik (oligosakharida N-acetyl glucosamine). Oligosakarida pada ASI
mencapai 10-12 gram per liter. Dengan didominasi kuman “baik” maka
pertumbuhan bakteri “jahat” di saluran cerna bayi akan ditekan sehingga
kejadian infeksi dapat dicegah. Pada kenyataannya bayi yang minum ASI
memang akan jauh lebih jarang sakit ketimbang bayi yang minum susu
botol.Setelah bayi disapih secara perlahan-lahan jumlah bakteri “baik”
dalam usus akan menurun. Maka itu dianjurkan si kecil diberi susu
formula lanjutan yang ditambah prebiotik FOS dan GOS atau makanan yang
banyak mengandung zat gizi lainnya seperti jus buah, sereal atau pangan
olahan susu lainnya.Bagaimana dengan makanan tradisional yang banyak mengandung FOS dan
GOS? Khusus bagi anak-anak tidak dianjurkan untuk diberi makanan seperti
tape ketan, tape singkong, acar dan sejenisnya. Walaupun makanan
tersebut baik untuk pencernaan namun masih terlalu dini bagi anak untuk
dikenalkan dengan pangan yang difermentasi.Bakteri Jahat dan Bakteri BaikSaluran cerna manusia, terutama usus besar, dihuni lebih dari 500
spesies bakteri yang jumlahnya mencapai triliunan. Berbagai jenis
bakteri tersebut tak bisa dihindari keberadaannya karena habitat tempat
hidup manusia memang tidak steril. Ada bakteri/kuman yang “baik” seperti
Bifidobacteria dan Lactobacillus. Ada pula bakteri yang “jahat”
penyebab penyakit misalnya Escherichia coli, Clostridium dan
Staphylococcus.Masalah akan timbul apabila bakteri “jahat” atau si penyebab penyakit
(bakteri patogen) ini jumlahnya berlebihan. Misalnya bakteri E.coli
yang dapat menyebabkan diare. Itulah sebab betapa pentingnya peranan
bakteri “baik” di dalam saluran pencernaan bagi kesehatan tubuh.
Beda Probiotik dan PrebiotikBisa dikatakan probiotik merupakan bakteri baik yang secara alamiah
ada di dalam saluran pencernaan manusia. Disebut sebagai bakteri baik /
menguntungkan Karena bila mikroorganisme tersebut dikonsumsi dalam
jumlah tertentu dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Contoh,
bakteri asam laktat dan Bifidobacterium.Sedangkan prebiotik adalah bahan/komponen yang dapat bermanfaat untuk
perkembangan mikroflora di dalam usus tadi. Di dalam usus, bahan
prebiotik selain akan difermentasi oleh bakteri baik terutama
Bifidobacteria dan Lactobacillus juga akan menghasilkan asam lemak
berantai pendek yang oleh tubuh dapat digunakan sebagai sumber energi.Manfaat ProbiotikBakteri probiotik yang sudah melalui uji klinis di antaranya adalah
Lactobacillus casei subsp, casei Shirota strain dan Bifidobacterium
breve strain Yakult. Beberapa penelitian membuktikan bahwa probiotik
dapat digunakan untuk mencegah sekaligus sebagai pengobatan diare akut
yang disebabkan infeksi usus.
Manfaat lain probiotik adalah:* Mencegah dermatitis atopik atau alergi kulit.* Mengatasi intoleransi terhadap laktosa (tak tahan gula susu).* Mencegah diare dan sembelit.* Mencegah kanker dan hipertensi.* Menurunkan kolesterol.* Menormalkan komposisi bakteri saluran pencernaan setelah pengobatan antibiotik.* Dapat merangsang fungsi antibodi dalam sistem kekebalan tubuh sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.* Mampu mengurangi bahaya penyerapan bahan kimia yang bersifat karsinogen.* Mencegah kerusakan DNA pada sel tertentu, menghasilkan komponen yang
menghambat pertumbuhan sel tumor, merangsang sistem kekebalan untuk
lebih tahan terhadap pembelahan sel kanker. (Khasiat Dua Serangkai, FOS dan GOS)______________________________________________________________________
Ingat!!!Untuk memperkaya probiotik dalam pencernaan kita jangan lupa
untuk mengonsumsi makanan sumber probiotik seperti tempe, tape ketan,
tape singkong, brem cair, tauco, acar, kacang kedelai, dapat disintesis
dari laktosa (gula susu) dan tentunya minuman kaya probiotik yang halal
dan menyehatkan "GISVERA"
No comments:
Post a Comment