BERBAGAI MACAM CARA MEMIJAT
1. Pijat/Pijit :
Yaitu bagian tubuh ditekan dengan tangan oleh lima jari. Kelima jari dari dua tangan ini melakukan peremasan sedikit-sedikit ke seluruh badan.
2. Mengurut/mlurut/ngurut
Teknik ini, khususnya bagian perut, punggung, betis belakang ditekan membarutyang bergerak maju tanpa melepaskan tekanan. Umumnya pengurutan ini dikerjakan oleh pangkal tapak tangan, empat jari tanpa ibu jari. Ibu jari melulu sejak dari menekan perut pertama sampai selesai tanpa mengangkat sama sekali seperti gerakan logam pada orang ke'rokan.
3. Menginjak - injak
Yang diinjak-injak biasanya adalah bagian kaki atau tangan diberi tekanan lewat telapak kaki. Ini dilakukan baik ke seluruh tubuh atau hanya untuk kekuatan penekanan karena teknik pijat lain yaitu Nyethuti dan Nggrepyeg.
4. Nyethuti
Disebut dengan istilah Nyethuti karena dengan menekan dan menarik jari jemari atau menginjak dengan kaki dan menarik betis akan timbul suara seperti, "Thut...." Teknik ini untuk merangsang otot-otot persendian dari jari-jari tersebut serta otot persendian kaki.
5. Nggrepyeg
Disebut begini karena timbul bunyi seperti "Grepyek/krepyek" Teknik ini dilakukan jika pada bagian punggung dialasi lutut/ dengkul oleh pemijat dan bahu ditarik ke belakang. Atau menarik kepala ke arah bahu/pundak kiri dan bahu kanan. Juga dengan menekan/menahan punggung kanan dengan injakan kaki pasien miring dengan punggung kiri lengan tangan kiri ditarik ke arah punggung kanan, juga sebaliknya kalau pasien miring pada punggung kananya. Teknik ini untuk memberikan rangsangan syaraf pada bagian punggung kiri dan kanan.
6. Menggusur/Mengelus
Dilakukan pada bagian kaki, lengan, pinggang, paha dengan mengurut (semua jari dan telapak tangan) Jari dan telapak tangan tersebut diperlicin dengan param, minyak gosok/minyak urut dan sejenisnya. Menggusur di bagian tubuh tersebut untuk memper lancar darah dan getah limphe. Biasanya teknik ini dilakukan pada saat finishing atau akhir pemijatan.
7. Nguyeg/nguyer
Adalah gerakan pijat dengan cara menekan yaitu dengan telapak ibu jari/jempol, pangkal telapak tangan, tumit disertai gerakan memutar, memusar, berputar di tempat. Hal ini mirip dengan Tusuk Jari/Akuppresure yaitu tekanan tapak atau ujung jempol hanya saja ditambahkan dengan gerakan memusar.
8. Menusuk/Nyuweg
Dilakukan pada bagian pelipis, belakang telinga/po/cp/ng, bawah pusar dan lain-lain. Yaitu dengan cara menekan disertai gerakan maju yang cepat. Teknik ini dilakukan dengan ujung jari telunjuk.
9. Diengkuk
Pasien dibungkukkan. Apabila bagian tubuh dilentukkan, dibungkukkan, dilenturkan dan dilipat. Biasanya ini dilakukan pada balita oleh dukun bayi. Ada berbagai jenis mengengkuk, yaitu:
- Dengan membungkukkan tubuh bagian kepala, leher, dada dari bayi sampai bertemu lutut.
- Mengengkuk kedua kaki bayi sampai bertemu dengan paha dan pantat, kadang-kadang disertai suara 'thut' pada pergelangan kaki pada pasien dewasa.
- Mengengkuk bahu/pundak ke belakang.
Cara ini memberikan rangsangan otot maupun syaraf di punggung kiri kanan serta tulang belakang dan persendian bahu.
1. Pijat/Pijit :
Yaitu bagian tubuh ditekan dengan tangan oleh lima jari. Kelima jari dari dua tangan ini melakukan peremasan sedikit-sedikit ke seluruh badan.
2. Mengurut/mlurut/ngurut
Teknik ini, khususnya bagian perut, punggung, betis belakang ditekan membarutyang bergerak maju tanpa melepaskan tekanan. Umumnya pengurutan ini dikerjakan oleh pangkal tapak tangan, empat jari tanpa ibu jari. Ibu jari melulu sejak dari menekan perut pertama sampai selesai tanpa mengangkat sama sekali seperti gerakan logam pada orang ke'rokan.
3. Menginjak - injak
Yang diinjak-injak biasanya adalah bagian kaki atau tangan diberi tekanan lewat telapak kaki. Ini dilakukan baik ke seluruh tubuh atau hanya untuk kekuatan penekanan karena teknik pijat lain yaitu Nyethuti dan Nggrepyeg.
4. Nyethuti
Disebut dengan istilah Nyethuti karena dengan menekan dan menarik jari jemari atau menginjak dengan kaki dan menarik betis akan timbul suara seperti, "Thut...." Teknik ini untuk merangsang otot-otot persendian dari jari-jari tersebut serta otot persendian kaki.
5. Nggrepyeg
Disebut begini karena timbul bunyi seperti "Grepyek/krepyek" Teknik ini dilakukan jika pada bagian punggung dialasi lutut/ dengkul oleh pemijat dan bahu ditarik ke belakang. Atau menarik kepala ke arah bahu/pundak kiri dan bahu kanan. Juga dengan menekan/menahan punggung kanan dengan injakan kaki pasien miring dengan punggung kiri lengan tangan kiri ditarik ke arah punggung kanan, juga sebaliknya kalau pasien miring pada punggung kananya. Teknik ini untuk memberikan rangsangan syaraf pada bagian punggung kiri dan kanan.
6. Menggusur/Mengelus
Dilakukan pada bagian kaki, lengan, pinggang, paha dengan mengurut (semua jari dan telapak tangan) Jari dan telapak tangan tersebut diperlicin dengan param, minyak gosok/minyak urut dan sejenisnya. Menggusur di bagian tubuh tersebut untuk memper lancar darah dan getah limphe. Biasanya teknik ini dilakukan pada saat finishing atau akhir pemijatan.
7. Nguyeg/nguyer
Adalah gerakan pijat dengan cara menekan yaitu dengan telapak ibu jari/jempol, pangkal telapak tangan, tumit disertai gerakan memutar, memusar, berputar di tempat. Hal ini mirip dengan Tusuk Jari/Akuppresure yaitu tekanan tapak atau ujung jempol hanya saja ditambahkan dengan gerakan memusar.
8. Menusuk/Nyuweg
Dilakukan pada bagian pelipis, belakang telinga/po/cp/ng, bawah pusar dan lain-lain. Yaitu dengan cara menekan disertai gerakan maju yang cepat. Teknik ini dilakukan dengan ujung jari telunjuk.
9. Diengkuk
Pasien dibungkukkan. Apabila bagian tubuh dilentukkan, dibungkukkan, dilenturkan dan dilipat. Biasanya ini dilakukan pada balita oleh dukun bayi. Ada berbagai jenis mengengkuk, yaitu:
- Dengan membungkukkan tubuh bagian kepala, leher, dada dari bayi sampai bertemu lutut.
- Mengengkuk kedua kaki bayi sampai bertemu dengan paha dan pantat, kadang-kadang disertai suara 'thut' pada pergelangan kaki pada pasien dewasa.
- Mengengkuk bahu/pundak ke belakang.
Cara ini memberikan rangsangan otot maupun syaraf di punggung kiri kanan serta tulang belakang dan persendian bahu.