CARA BUDIDAYA DAN PERAWATAN TEMPAT SEMUT JEPANG
Semut Jepang Merupakan serangga berbadan kecil yang selama ini hanya ktia perhatikan jika megerubungi makanan-makanan manis ternyata bukan hanya makhluk yang membuat kotor rumah. Semut Jepang merupakan hewan yang jika dikonsumsi memberikan banyak manfaat kesehatan. Sebelum kita membahas cara makan semut Jepang, mari kita kenali sekilas mengenai hewan yang satu ini.
Cara Mengkonsumsi Semut Jepang |
Di Jepang, terdapat sekitar 200 spesies semut yang dalam bahasa negara tersebut dinamai “Ari”. Spesies-spesies tersebut termasuk Pachycondyla pilosior, Ponera swezeyi, Solenopsis japonica, Camponotus nipponicus, Polyergus samurai serta banyak lagi. Berbeda dengan semut kebanyakan di sekitar rumah kita, semut jepang memiliki badan yang keras. Semut-semut ini memiliki sayap, namun tidak bisa menggunakannya untuk terbang. Hewan yang hidup berkelompok ini bereproduksi dengan sangat cepat dan tidak memakan satu sama lainnya.
Cara Budidaya Semut Jepang
Budidaya semut Jepang menjadi marak setelah banyak orang menemukan khasiat dari mengonsumsi jenis-jenis serangga ini.
- Siapkan bibit semut jepang, sekitar 3 ekor atau lebih karena akan baik hasil perkembangbiakannya dalam menghasilkan populasi yang banyak.
- Sediakan tempat seperti toples ataupun baskom yang tertutup, lalu diberi lubang kecil untuk saluran udara.
- Siapkan ragi tape, yang berfungsiuntuk sebagai permentasi tape.
- Siapkan tempatnya yang memiliki suhu berkisar 30 derajat atau dalam kondisi sedang.
- Siapkan kapas yang berfungsi untuk tempat perkembangbiakan semut jepang, kapas disesuaikan dengan toples atau baskom tempat berkembangbiaknya semut jepang.
- Point 1,3 dan 5 masukkan semua ke dalam toples atau baskom yang sudah disiapkan sebelumnya.
Manfaat Semut Jepang
Di antara manfaat yang bisa didapat dengan cara makan semut Jepang tersebut antara lain:- Bisa menurunkan kadar kolesterol pada darah seseorang.
- Bisa membantu pemulihan,meringankan, serta menyembuhan penyakit Jantung.
- Sebagai obat asam urat, sehingga jika kadar asam urat Anda sudah terlampau tinggi, mengkonsumsi semut Jepang akan membantu mengobati berbagai penyakit-penyakit yang menjadi dampaknya.
- Pereda hipertensi. Semut Jepang bisa menstabilkan tekanan darah pada penderita penyakit tekanan darah tinggi.
- Menstabilkan kadar gula darah pada penderita atau orang-orang yang rawan terkena penyakit diabetes.
- Meningkatkan vitalitas pria dan wanita agar tidak loyo setelah melakukan kegiatan sehari-hari yang super padat.
- Sebagai obat penyakit hati atau hepatitis.
Ada beberapa cara makan semut Jepang untuk mendapatkan khasiatnya :
Cara yang pertama dan paling populer adalah dengan memasukkan semut Jepang ke dalam sebuah kapsul kosong. Belilah sebuah kapsul kosong dari apotek atau toko obat yang berasal dari bahan rumput laut. Kemudian, isilah kapsul tersebut dengan seekor semut Jepang. Untuk mengkonsumsinya, Anda bisa langsung menelan kapsul ini atau menggunakan bantuan bahan makanan lain seperti pisang.
Cara kedua adalah dengan memasukkan satu atau dua ekor semut Jepang ke dalam segelas air atau teh panas. Setelah serangga tersebut mati, Anda bisa mencampurkan sedikit air dingin agar menjadi hangat dan meminumnya.
Berikut adalah dosis yang perlu diperhatikan untuk tiap penyakit berbeda:
- Untuk Anda yang terserang diabetes, makanlah 2 ekor semut 2 kali dalam sehari untuk tiga hari dalam seminggu. Setelah itu, periksa kembali kadar gula Anda. Jika telah normal, lanjutkan konsumsi 1 ekor semut tiap tiga hari dalam seminggu hingga satu bulan berikutnya.
- Untuk penderita penyakit hati, makanlah 3 ekor semut 2 kali sehari selama tiga hari dalam seminggu.
- Untuk penderita asam urat, minumlah 2 ekor semut Jepang 2 kali dalam sehari. Jika Anda merasa kondisi Anda sangat parah, Anda boleh mengkonsumsi 5 ekor semut.
- Untuk Anda yang sering capek-capek setelah kerja, makanlah 4 ekor semut Jepang pada malam atau pagi hari sebelum Anda berangkat.
Tentu, mengkonsumsi semut Jepang tetap harus dibarengi dengan menjaga pola makan dan menjaga kebugaran tubuh untuk mendapatkan manfaatnya. Nah, itulah beberapa cara makan semut Jepang beserta dosis dan khasiatnya.
Perawatan Tempat atau Wadah Semut Jepang
Bagaimana perawatan mengenai Wadah/ Tempat dari sisa Ragi Tape yang berguna sebagai Pakan dari Semut Jepang.
"Alasan kenapa sih harus dibersihkan, mengapa tidak dibiarkan begitu saja ?."
"untuk menjawab hal ini, saya akan menjelaskan dengan singkat, sekarang Semut Jepang ini akan kita konsumsi bukan ?,"
Kita anggap jawaban "Ya", nah ketika dimakan tentunya harus higienis dan bersih sehingga harus terbebas dari kotoran pakan ragi yang menempel di badan Semut tersebut. Tentunya jika kita biarkan wadah tetap kotor oleh sisa pakan ragi tentunya akan mengganggu sistem pencernaan kita saat Semut tertelan oleh tubuh manusia bukan ?.
"Terus apakah untuk kapas tempat kembang biak juga harus di ganti ?,"
Tentu jika kapas sudah terlihat kotor dan coba dibelah pada bagian tengahnya apakah ada Semut yang terjepit didalam dan mati, jika ya Siapkan tempat/wadah baru dan bongkar terlebih dahulu kemudian pindahkan Semut beserta ulat - ulatnya ke tempat/wadah yang baru.
Untuk memindahkan apa yang didalam kapas memang mudah karena hanya cukup menggunakan tangan kosong, tentunya "cuci tangan dulu ya !". Tetapi untuk memindahkan yang tersemat di dalam sisa - sisa pakan ragi kita membutuhkan sebuah saringan dan tempat/wadah untuk menampung sisa dari pakan ragi tersebut, Selengkapnya akan dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Pada ilustrasi gambar terdapat 6 langkah singkat, dan akan dijelaskan lebih lengkap di bawah ini:
1. Pada langkah pertama tentunya kita siapkan saringan dan juga baskom serta toples kosong untuk wadah sisa pakan ragi.
#Pada saat memindahkan semut, periksa dahulu apakah jauh dari jangkauan Semut Merah karena Semut Jepang akan tercium oleh Semut Pemangsa.
2. Pada langkah kedua pindahkan kapas/ ganti kapas dengan yang baru dan tempatkan ke dalam baskom. Lalu pada toples yang berisikan biarkan sisa pakan ragi beserta Ulat - ulat seperti pada Gambar 2.
3. Barulah pada langkah ketiga kita pindahkan isi Toples Lama ke saringan secara perlahan sehingga tidak tumpah sana - tumpah sini.
#Mohon pakai masker dapat dibeli di Apotik untuk terhindar dari debu - debu sisa ragi.
4. Kemudian goyang - goyangkan sehingga tersisa hanya Ragi berukuran besar dan juga Ulat - ulat serta kumbang - kumbang kecil.
5. Nah pada gambar langkah kelima sisa ragi boleh dibuang tetapi pastikan terlebih dahulu bahwa sudah tidak ada yang tersisa dari Toples Lama.
6. Langkah keenam, silahkan pindahkan isi dari saringan tadi ke Tempat/Wadah yang baru. Selesai
"Sekarang masuk ke pertanyaan, Kapan Wadah/Tempat ini harus dibersihkan ?"
Sebenarnya dibersihkan atau tidaknya tergantung seberapa sering kita memberi Pakan Ragi, karena dengan semakin seringnya maka akan semakin cepat sisa Pakan Ragi akan terkumpul. Tetapi kalo sesuai petunjuk dan anjuran Penulis yang sudah dilampirkan dalam Modul Berternak Semut Jepang sekitar 2-3 bulan sekali dilakukan pembersihan Wadah/Tempat, dan untuk Kapas sekitar 3-4 bulan sekali tergantung dari warna Kapas itu sendiri.
(Dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment