Blogger Widgets
Sholallahu ala muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala muhammad "INCOME 1 MILYAR PER BULAN" Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala Muhammad Sholallahu ala muhammad Sholallahu ala muhammad

Sunday, January 11, 2015

NAMA NAMA AGAMA ASLI NUSANTARA INDONESIA


NAMA NAMA AGAMA ASLI NUSANTARA INDONESIA
Pada umumnya masyarakat Indonesia sudah tidak lagi mengetahui bahwa sebelum agama-agama yang diakui pemerintah sekarang ini, seperti : Islam, Kristen, Hindu, Budha maupun Konghucu masuk ke Nusantara, disetiap daerah telah ada agama-agama atau kepercayaan asli. Seperti Sunda Wiwitan yang dipeluk masyarakat Sunda di Kanekes, Lebak, Banten, dan banyak lagi tersebar di berbagai daerah lainnya.
Selain agama Sunda Wiwitan aliran Madrais juga dikenal sebagai agama Cigugur di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Agama Buhun di Jawa Barat, Kejawen di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Parmalim sebagai agama asli Batak, agama Kaharingan di Kalimantan, kepercayaan Toonas Walian di Minahasa, Sulawesi Utara, agama Tolottang di Sulawesi Selatan, Wetu Telu di Lombok, Naurus di Pulau Seram, Provinsi Maluku dan lain-lainnya. Di dalam Negara Republik Indonesia, agama-agama asli Nusantara tersebut di degradasi sebagai ajaran animisme. penyembah berhala maupun batu atau hanya sebagai aliran kepercayaan.
Hingga kini, tak satupun agama-agama dan kepercayaan asli Nusantara yang diakui di Republik Indonesia sebagai agama dengan hak-hak untuk dicantumkan dalam KTP, Akta Kelahiran, pencatatan perkawinan di Kantor Catatan Sipil dan sebagainya. Seiring dengan berjalannya waktu dan jaman, agama asli Nusantara semakin punah dan menghilang, kalaupun memiliki penganut, biasanya berada di daerah pedalaman seperti di pedalaman Sumatera dan Irian Jaya.
Di Indonesia aliran kepercayaan yang paling banyak penganutnya adalah agama Buhun. Data yang direkam peneliti Abdul Rozak, penulis Teologi Kebatinan Sunda, menunjukkan pemeluk agama ini sekitar 100.000 orang. Jika angka ini benar, maka agama Buhun merupakan salah satu aliran kepercayaan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, dari 245 aliran kepercayaan yang terdaftar, jumlah keseluruhan penganutnya mencapai lebih dari 400.000 orang.
Salah satu penyebab kurang populernya agama lokal ini adalah tidak lepas karena pengaturan atau kebijakan pemerintah, yaitu tidak mengakui sebagai agama resmi tetapi menggolongkannya sebagai kepercayaan semata. Kemudian situasinya menjadi semakin sulit karena masyarakat sendiri nyaris tidak memberi peluang untuk tumbuh dan berkembangnya agama lama ini bahkan tidak jarang menganggapnya sebagai bukan suatu agama atau bahkan dituduh sebagai aliran sesat.
Sebenarnya mereka jelas bukan ajaran sesat, karena keberadaan mereka sudah dijamin oleh Undang-undang. Namun Undang-undang tetaplah hanya sebatas teks dan kata-kata semata, karena kenyataan keberadaannya terpinggirkan atau bahkan lebih tepat disebut dicurigai. Aktivitas ataupun organisasi mereka dipastikan haruslah terdaftar resmi, mendapat ijin dari berbagai departemen dan instansi. Namun walaupun sudah memiliki ijin resmi, reaksi masyarakat ataupun aparat di lapangan kerap kali berbeda.
Pemerintah sendiri sejak awal hanya mengakui 5 agama dan kemudian menambah 1 agama lagi sehingga totalnya menjadi 6 agama yang dianggap “resmi”. Seperti yang sudah diketahui, satu tambahan agama resmi ini lagi-lagi berasal dari luar negeri atau asing.
Dari sekian banyak agama lokal yang ada, bisa dikatakan sudah punah walaupun kenyataannya masih bisa ditemukan di suatu wilayah namun dianggap “tidak pernah ada”. Buktinya “agama resmi” yang diakui dan masuk kolom KTP hanya 6 agama saja, dan tidak ada satupun yang termasuk agama lokal alias semuanya import, dengan demikian keberadaan agama lokal sudah dianggap punah.
Untuk mendapatkan legalitas resmi, beberapa agama tertentu seperti Kaharingan “terpaksa” harus bergabung dengan agama Hindu. Kemudian agama Parmalim di Batak memilih tetap bertahan dengan agama lamanya, namun untuk urusan KTP nya, terpaksa harus memilih agama lain sebagai identitasnya.
DAFTAR AGAMA DAN ALIRAN KEPERCAYAAN NUSANTARA YANG TERDAFTAR RESMI PADA INSTANSI PEMERINTAH
NAMA AGAMA ASLI NUSANTARA
01. Agama Bali (sering disebut Hindu Bali atau Hindu Dharma)
02. Sunda Wiwitan (Kanekes, Banten)
03. Agama Djawa Sunda (Kuningan, Jawa Barat)
04. Buhun (Jawa Barat)
05. Kejawen (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
06. Parmalim (Sumatera Utara)
07. Kaharingan (Kalimantan)
08. Tonaas Walian (Minahasa, Sulawesi Utara)
09. Tolottang (Sulawesi Selatan)
10. Wetu Telu (Lombok)
11. Naurus (Pulau Seram, Maluku)
12. Aliran Mulajadi Nabolon
13. Marapu (Sumba)
14. Purwoduksino
15. Budi Luhur
16. Pahkampetan
17. Bolim
18. Basora
19. Samawi
20. Sirnagalih
NAMA ALIRAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN DI NUSANTARA
JAWA TIMUR
01. Aliran Kebatinan Tak Bernama
02. Aliran Seni dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
03. Babagan Kasampurnan
04. Badan Kebatinan Rila
05. Budi Rahayu
06. Cakramanggilingan
07. Dasa Sila
08. Himpunan Murid dan Wakil Murid Ilmu sejati R. Rawiro Utomo (HIMUWIS RAPRA)
09. Induk Wargo Kawruh Utomo
10. Jawi Wisnu
11. Jendra Hayuningrat Widada Tunggal (PANDHAWA)
12. Kahuripan
13. Kapitayan
14. Kapribaden Upasana
15. Kasampurnan Ketuhanan Awal dan Akhir
16. Kepercayaan Sapta Dharma Indonesia
17. Ketuhanan Kasampurnan
18. Kodratullah Manembah Ghoibing Pangeran
19. Margo Suci Rahayu
20. Paguyuban Darma Bhakti
21. Paguyuban Ilmu Sangkan Paraning Dumadi Sanggar Kencono
22. Paguyuban Kawruh Bathin “101”
23. Paguyuban Kawruh Bathin Tulis Tanpa Papan Kasunyatan
24. Paguyuban Kawruh Bathin Jiwo Lugu
25. Paguyuban Kawruh Murti Utomo Wasito Tunggal
26. Paguyuban Kawruh Sangkan Paran Kasampurnan
27. Paguyuban Kawruh Sasongko
28. Paguyuban Lebdho Guno Gumelar
29. Paguyuban Manunggaling Karso
30. Paguyuban Ngesti Budi Sejati
31. Paguyuban Pangudi Katentreman (PATREM)
32. Paguyuban Satriyo Mangun Mardiko Dununge Urip
33. Paham Jiwa Diri Pribadi
34. Panembah Jati
35. Pangrukti Memetri Kasucian Sejati (PAMEKAS)
36. Pelajar Kawruh Jiwo
37. Perguruan Ilmu Sejati
38. Perhimpunan Kamanungsan
39. Perhimpunan Kepribadian Indonesia
40. Purwaning Dumadi Kautaman
41. Rasa Manunggal
42. Sujud Manembah Bekti
43. Tri Murti Naluri Majapahit
44. Urip Sejati
JAWA TENGAH
01. Badan Kebatinan Indonesia
02. Badan Keluarga Kebatinan Wisnu
03. Elang Mangkunegara
04. Hak (Kawruh Hak)
05. Hidayat Jati Ranggawarsita
06. Hidup Betul
07. Himpunan Kebatinan Rukun Wargo
08. Ilmu Kasampurnan Jati
09. Jaya Sampurna (Pamungkas Jati Titi Jaya Sampurna)
10. Kalimasada Rasa Sejati
11. Kapribaden (Kawruh Kapribaden)
12. Kasampurnan
13. Kawruh Naluri Batin Tulis Tanpa Papan Kasunyatan Jati
14. Kawruh Roso Sejati
15. Kawruh Urip Sejati
16. Kejaten
17. Kejawen
18. Kejiwaan
19. Langgeng Suci
20. Mustiko Sejati
21. Ngudi Utomo
22. Paguyuban Anggayuh Katentremaning Urip (AKU)
23. Paguyuban Budi Sejati
24. Paguyuban Hasto Broto
25. Paguyuban Kawruh Kodrating Pangeran
26. Paguyuban Kaluwargo Kapribaden
27. Paguyuban Muda Dharma Indonesia
28. Paguyuban Ngesti Jati
29. Paguyuban Olah Rasa Mulat Sarira Ngesti Tunggal
30. Paguyuban Pangudi Kawruh Kasuksman Panunggalan
31. Paguyuban Trijaya
32. Paguyuban Ulah Rasa Batin (PURBA)
33. Paguyuban Jawa Naluri
34. Pangudi Rahayuning Budhi (PRABU)
35. Pangudi Rahayuning Bawana (PARABA)
36. Papandaya
37. Pembagunan Kebatinan Kepribadian Rakyat Indonesia Badan Kejawan (PERKRI)
38. Penghayat Kepercayaan Paguyuban Noermanto (PKPN)
39. Perjalanan Tri Luhur
40. Persatuan Resik Kubur Jero Tengah
41. Pirukunan Kawulo Manembah Gusti (PKMG)
42. Pramono Sejati
43. Pribadi
44. Purwo Ayu Mardi Utomo
45. Ratu Adil
46. Saserepan Kepribadian Intisari (SKI’45)
47. Saserepan’45
48. Sentana Darma Majapahit dan Pancasila (SADHAR MAPAN)
49. Setia Budi Perjanjian 45 (SBP 45)
50. Sukma Sejati
51. Tujuh Mulya
52. Waspodo
53. Wayah Kaki
54. Wratama Wedyanantama Karya
55. Wringin Seta

DIY YOGYAKARTA
01. Angesti Sampurnaning Kautaman
02. Anggayuh Panglereming Napsu (APN)
03. Hak Sejati
04. Hangudi Bawana Tata Lahir dan Batin
05. Imbal Wacono
06. Kasampurnan Jati
07. Kelompok Setu Pahing
08. Mardi Santosaning Busi (MSB)
09. Minggu Kliwon
10. Ngesti Roso sejati
11. Ngesti Roso
12. Paguyuban Jawi Lugu
13. Paguyuban Kawruh Hardo Puruso
14. Paguyuban Kebudayaan Djawi (PKD)
15. Paguyuban Keluarga Besar Keris Mataram
16. Paguyuban Keluarga Besar Sri Sadono
17. Paguyuban Rabo Wage
18. Paguyuban Sangkara Muda
19. Paguyuban Tata Tentrem (Patrem Indonesia)
20. Paguyuban Traju Mas
21. Perguruan Das
22. Persatuan Eklasing Budi Murko
23. Sumarah Purbo
24. Tuntunan Kerohanian Sapta Darma
25. Yayasan Sosrokartono

JAWA BARAT
01. Aliran Kepercayaan Aji Dipa
02. Aliran Kepercayaan Lebak Cawene
03. Budi Rahayu
04. Paguyuban Adat Cara Karuhun
05. Perjalanan Budi Daya
DKI JAKARTA
01. Aliran Kebatinan Perjalanan
02. Budi Luhur (Kawruh Kasampurnan Sangkan Paran Budi Luhur)
03. Forum Sawyo Tunggal
04. Urip Utami (Gautamai)
05. Himpunan Amanat Rakyat Indonesia (HARI)
06. Mersudi Kaluhuring Budi Pekerti (Mekar Budi)
07. Musyawarah Agung Warna
08. Ngudi Kawruh Rasa Jati
09. Organisasi Kebatinan Satuan Rakyat Indonesia Murni (Sri Murni)
10. Paguyuban Kebatinan Ilmu Hak
11. Paguyuban Ki Ageng Selo
12. Paguyuban Penghayat Kapribaden
13. Paguyuban Sumarah
14. Pangestu (Paguyuban Ngesti Tunggal)
15. Pangudi Ilmu Kebatinan Intisarining Rasa (PIKIR)
16. Pangudi Ilmu Kepercayaan Hidup Sempurna (PIKHS)
17. Perhimpunan Peri Kemanusiaan
18. Persatuan Warga Theosofi Indonesia
19. Pran-Suh (Ngesti Kasampurnan)
20. Purbaning Lampang Sejati
21. Sastra Jendra Hayuningrat Pangruktining
22. Sri Langgeng
23. Susila Budhi Dharma (SUBUD)
24. Tri Sabda Tunggal
25. Tunggal Sabda Jati
26. Wisma Tata Naluri
LUAR JAWA
01. Adat Lawas (Kalimantan Timur)
02. Aliran Mulajadi Nabolon 3 (Sumatera Utara)
03. Ata Kahfi (Nusa Tenggara Timur)
04. Babolin (Kalimantan Tengah)
05. Bakubung (Kalimantan Tengah)
06. Basora (Kalimantan Tengah)
07. Bolin (Kalimantan Tengah)
08. Budi Suci (Bali)
09. Cahaya Kusuma (Sumatera Utara)
10. Era Mula Watu Tana (Nusa Tenggara Timur)
11. Galih Puji Rahayu (Sumatera Utara)
12. Golongan Si Raja Batak (Sumatera Utara)
13. Guna Lero Wulan Dewa Tanah Ekan (Nusa Tenggara Timur)
14. Habonaron Do Bona (Sumatera Utara)
15. Hajatan (Kalimantan Tengah)
16. Hidup Sejati (Nusa Tenggara Barat)
17. Ilmu Ghoib (Lampung)
18. Ilmu Ghoib Kodrat Alam (Lampung)
19. Jingitiu (Nusa Tenggara Timur)
20. Kaharingan Dayak Luwangan (Kalimantan Tengah)
21. Kaharingan Dayak Maanyan Banna 5, Paju 4 dan Paju 10 (Kalimantan Selatan)
22. Kaharingan Dayak Maanyan Piumbung (Kalimantan Tengah)
23. Kakeluargaan (Bali)
24. Kepercayaan A. Halu (Kalimantan Tengah)
25. Kepercayaan G. Adat Musi (Sulawesi Utara)
26. Lera Wulan Tana Ekan (Nusa Tenggara Timur)
27. Magapokan (Bali)
28. Mangimang Sumabu Duata (Sulawesi Utara)
29. Marapu (Nusa Tenggara Timur)
30. Ngoja (Kalimantan Tengah)
31. Paguyuban Pendidikan Ilmu Kerohanian – PPIK (Lampung)
32. Paompungan (Sulawesi Utara)
33. Persatuan Aliran Kepercayaan Krida Sempurna (Sumatera Selatan)
34. Pompungan Waya Si Opo Ompung (Sulawesi Utara)
35. Purwo Deksono (Lampung)
36. Purwo Madio Wasono (Sumatera Utara)
37. Ramuat Ali Marie, Ayas, Ilfried – RAMAI (Sulawesi Utara)
38. Silima / Pamena (Sumatera Utara)
39. Ugamo Parmalin Budaya Adat Batak (Sumatera Utara)
40. Wisnu Budha / Eka Adnyana (Bali)


LAIN-LAIN
01. Agama Jawa Asli Republik Indonesia
02. Dununge Urip
03. Ilmu Sejati
04. Ilmu Sejati Prawiro Sudarso
05. Kawruh Budhi Jati
06. Kawruh Guru Sejati Kawedar (KGSK)
07. Kawruh Kasunyatan Kasumpurnan Pusoko Budi Utomo
08. Kawruh Kebatinan Gunung Jati
09. Kawruh Panggayuh Esti
10. Kawula Warga Naluri
11. Kebatinan 9 Pambuka Jiwa
12. Maneges
13. Memayu Hayuning Bawono
14. Ngelmu Beja-Mulur Mungkret
15. Paguyuban Pambuka Das Sanga
16. Pamengku
17. Pana Majapahit
18. Podo Bongso
19. Purbokayun
20. Sangkan Paraning Dumadi (Sri Jayabaya)
21. Tri Tunggal Bayu